Jalanguru-logo Jalanguru-logo
Subscribe Now
JalanGurucomJalanGurucom
Font ResizerAa
Search
Follow US
Copyright © 2014-2023 Ruby Theme Ltd. All Rights Reserved.
JalanGurucom > Blog > Geografi > 8+ Upaya Konservasi Flora dan Fauna Indonesia
Geografi

8+ Upaya Konservasi Flora dan Fauna Indonesia

gurusatu
By gurusatu
11 Min Read
Pelestarian - konservasi flora dan fauna
SHARE

Konvervasi Flora dan Fauna Indonesia – Apa sih itu konvervasi? Merupakan upaya pelestarian flora dan fauna dengan menjaga dan melindungi lingkungan, tetapi masih memperhatikan manfaat yang dapat diperoleh.

Contents
  • 1. Kawasan Suaka Alam
  • 2. Konservasi Flora dan Fauna dengan “Taman Nasional“
    • Kegunaan Taman Nasional
  • Taman Hutan Raya
  • Taman Wisata Alam merupakan Upaya Pelestarian Flora dan Fauna
  • Konservasi Flora dan Fauna dengan Cagar Alam
    • Syarat Membuat Cagar Alam
    • Contoh Cagar ALam Di Indonesia
  • Suaka Margasatwa
    • Syarat Ekosistem Suaka Margasatwa
    • Contoh Suaka Margasatwa di Indonesia
  • 7. Konservasi Flora dan Fauna Melalui Cagar Biosfer
  • 8. Kawasan Pelestarian Alam

Dengan menjaga keberadaan masing-masing komponen komponen lingkungan sekitar sehingga dapat memperoleh manfaat untuk masa depan. Konservasi mempunyai sebutan lain, seperti: pelestarian dan perlindungan alami.

Mari baca penjelasan 8 upaya yang dapat pemerintah terapkan dalam konservasi flora dan fauna di Indonesia:

1. Kawasan Suaka Alam

Kriteria untuk menentukan fungsi sumber daya alam (KSA) sesuai dalam PP nomor 28 tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan  Suaka  Alam  (KSA)  dan Kawasan Pelstarian Alam (KPA).

Suaka Alam adalah area karakteristik lahan dan perairan tertentu yang memiliki fungsi dasar sebagai bidang pelestarian keanekaragaman tanaman dan hewan dan ekosistemnya berfungsi sebagai sistem penyangga hidup.

Suaka Alam terbagi menjadi 2, yaitu

  • Area Cagar Alam (CA)
  • Suaka Margasatwa (SM).

Dua kategori area tersebut sangat pemerintah lindungi dalam upaya konversasi flora dan fauna Indonesia. Sehingga tidak boleh ada gangguan manusia dalam proses yang terjadi pada daerah tersebut. Daerah ini hanya untuk kebutuhan sains dan pendidikan.

  • Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional

2. Konservasi Flora dan Fauna dengan “Taman Nasional“

Taman Nasional adalah kawasan konservasi alam memiliki ekosistem asli flora dan fauna. Pengelolaannya dengan sistem zonasi yang bermanfaat untuk penelitian, sains, pendidikan, budaya dukungan, pariwisata dan rekreasi. Kriteria suatu daerah dapat dinamai dan ditunjuk sebagai zona taman nasional meliputi:

  • Memiliki sumber daya alam alami dan unik dan alami yang masih unik dan gejala alami;
  • Memiliki satu atau lebih ekosistem yang selalu utuh;
  • Mempunyai lebar luas untuk memastikan kelangsungan proses ekologis secara alami; dan
  • Terbagi menjadi zona pusat, area penggunaan, zona hutan dan / atau area lain sesuai kebutuhan.

Kegunaan Taman Nasional

Taman nasional dapat berguna untuk:

  1. Penelitian dan pengembangan ilmiah; Misalnya: tempat penelitian, percobaan, pengamatan fenomena alam.
  2. Pendidikan dan peningkatan konservasi konservasi alam; Misalnya: bidang praktik di tanah, berkemah, ikatan, ekowisata.
  3. Penyerapan penyimpanan dan / atau karbon, penggunaan air dan air, panas dan angin dan pariwisata alam; Misalnya: penggunaan air untuk kemasan air industri, atraksi alam, pembangkit listrik (microhidro / picrohidro).
  4. Penggunaan tanaman dan fauna; Misalnya: menusuk, buaya, anggrek, obat-obatan.
  5. Penggunaan sumber plasma nuthah untuk mendukung budaya; Misalnya: kebun benih, biji, biji.
  6. Penggunaan tradisional. Penggunaan tradisional mungkin dalam bentuk koleksi produk hutan non-kayu, budidaya tradisional dan perburuan tradisional terbatas pada tipe yang tidak terlindungi.
  • Baca Juga: Potensi Kemaritiman Indonesia Sebagai Poros Dunia

Taman Hutan Raya

Taman Hutan Raya adalah kawasan konservasi alami untuk tujuan upaya pelestarian flora dan fauna. Yaitu tipe alami atau non-alami, asli, berguna untuk kepentingan publik sebagai tujuan penelitian, sains dan pendidikan. Juga sebagai tanaman pendukung

Budaya, budaya, pariwisata dan waktu luang. Area taman hutan raya telah pemerintah kelola. Pengelolaan Taman Hutan Raya dilakukan oleh Kementerian Kehutanan sebagai upaya konservasi keanekaragaman hayati dan keberadaan hewan.

Selain itu, pemerintah mengelola taman hutan raya memerlukan rencana manajemen yang persiapannya berdasarkan studi aspek ekologis, teknis, ekonomi dan sosiokultural.

Taman Wisata Alam merupakan Upaya Pelestarian Flora dan Fauna

Taman Wisata Alam adalah kawasan konservasi alam yang gunanya untuk objek wisata dan rekreasi alam. Oleh karena itu, upaya konservasi atau pelestarian menggunakan berbagai sumber daya alam potensial dan ekosistem flora dan fauna, baik dalam bentuk alami atau kombinasi hasil buatan manusia.

Di Indonesia, banyak taman wisata alam telah terjadi. Dari Aceh ke Papua. Misalnya: Gamping Mountain di Yogyakarta, Pulau Weh di Aceh, Sungai Liku di Kalimantan Barat, dan banyak lagi.

Konservasi Flora dan Fauna dengan Cagar Alam

Cagar Alam adalah tanah atau tanah atau hutan yang berguna sebagai kawasan konservasi. Daerah ini sangat bermanfaat untuk melindungi dan menumbuhkan flora dan fauna yang hampir punah.

Pembangunan Cagar Alam sesuai dengan habitat asli flora dan fauna yang akan mau dikonservasi. Jadi, pembangunan cagar alam tergolong dalam metode insitu. Metode Insitu adalah metode pelestarian yang dilakukan di alam.

Sebagai kawasan perlindungan dan pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) Hayati. Cagar alam juga digunakan untuk dunia sains. Ketika para ilmuwan dapat belajar dan menumbuhkan jenis fauna dan flora langka. Intinya, Cagar Alam bertujuan sebagai area konvervasi flora dan fauna. Bukan untuk kegiatan komersial atau rekreasi.

  • Baca Juga: Pengertian, Contoh, Jenis, dan Cara Melestarikan Sumber Daya Alam

Syarat Membuat Cagar Alam

Ekosistem dapat menjadi cagar alam jika Anda memenuhi persyaratan berikut:

  1. Memiliki ekosistem yang unik
  2. Ada berbagai jenis flora dan fauna
  3. Ekosistem belum serius atau hancur
  4. Ekosistem selalu alami
  5. Mempunyai Luas yang tercukupi

Indonesia sendiri sebagai negara yang diterapkan dua benua dan dua lautan, memiliki banyak jenis fauna dan flora. Beberapa jenis fauna dan flora di Indonesia dianggap jarang atau punah.

Oleh karena itu, Indonesia sendiri memiliki banyak cadangan alam yang tersebar di seluruh Indonesia. Total terdapat 237 Cagar Alam Indonesia, total area mencapai 4.730.704 hektar.

Contoh Cagar ALam Di Indonesia

Beberapa contoh cagar alam di Indonesia adalah:

  1. Bukit itu gelap, Kalimantan Barat. Salah satu pohon yang dilindungi adalah Meranti, Anglek dan Beraris.
  2. Arjuni, Jawa Oriental. Menjaga hutan Alpina dan FIR.
  3. Krakatau, Sunda Stroit. Melindungi berbagai jenis jamur dan kuku.
  4. Refresia, Bengkulu. Melindungi bunga Raflesia
  5. Taman Laut, Maluku. Melindungi terumbu karang.
  6. Sibolangit, Sumatera Utara. Menjaga bunga lebah dan bunga bangkai
  7. Padang Luwai, Kalimantan Timur. Protege berwarna hitam marah.

Suaka Margasatwa

Hewan Marga Satwa adalah lahan, tanah atau hutan untuk melindungi hewan dalam bahaya. Pelestarian fauna dalam area ini, menggunakan habitat buatan dan juga asli. Sehingga sangat cocok untuk wilayah konservasi.

Suaka Margasatwa berbeda dengan Cagar Alam. Pada Suaka Margasatwa lebih mengkhususkan pada melestarikan berbagai fauna yang hampir punah. Selain daripada itu, tempat perlindungan ini bertujuan untuk pengembangan Sains atau Ilmu Pengetahuan.

Penggunaan sains untuk dapat mempelajari pola perilaku hewan juga untuk memperluas laju kelahiran hewan langka. Suaka Margasatwa bukan termasuk tempat wisata atau yang berhubungan dengan kegiatan komersial.

  • Baca Juga: Batas Wilayah Darat dan Laut Indonesia

Syarat Ekosistem Suaka Margasatwa

Suatu tempat dapat menjadi Suaka Margasatwa, jika mempunyai keadaan ekosistem sebagai berikut:

  • Ada hewan langka.
  • Sebagai tempat reproduksi hewan langka.
  • Keanekaragaman Hatai masih tinggi
  • Masih ada tempat untuk bermigrasi untuk hewan.
  • Memiliki cukup luas lahan ekosistem
  • Tempat belum mengalami kerusakan alam yang parah

Contoh Suaka Margasatwa di Indonesia

Negara Indonesia merupakan kawasan yang punya berbagai jenis keragaman flora dan fauna. Ada hewan yang hampir punah, jadi layak untuk melindunginya. Terdapat 75 jenis Suaka Margasatwa Indonesia, yang terbagi menjadi 2 jenis yaitu: 71 tipe untuk Suaka Margasatwa di daratan. Sedangkan 4 lainnya untuk suaka yang ada pada perairan atau laut.

Jadi, ada total 75 Suaka Margasatwa yang Indonesia punya, dalam upaya konservasi dan pelestarian Fauna seperti tipe daratan, yang bisa terbang, dan hidup didalam air.

Beberapa contoh Suaka Margasatwa di Indonesia meliputi:

  • Buruman, Sumatera Utara. Melindungi gajah dan harimau Sumatra.
  • Danau Pulau Besar, Riau. Lindungi ikan Arowana.
  • Dangsu, Riau. Melindungi Macan, Beruang Madu, Rusa dan Burung.
  • Bukit Batu, Riau. Melindungi orangutan, tapir, dan harimau.
  • Pulau Bawean, Jawa Timur. Lindungi rusa.
  • Meru Betiri, Jawa Timur. Melindungi kura-kura hijau, perenang kura-kura, rusa dan sapi jantan.
  • Puting Tanjung, Kalimantan Central. Melindungi monyet dari hidung panjang dan orangutan.
  • Lore Lindu, Sulawesi Tenggara. Melindungi AOA, rusa dan babi hutan.

7. Konservasi Flora dan Fauna Melalui Cagar Biosfer

Program Man and Biosphere pertama kali terjebak pada tahun 1971. Kemudian, pada tahun 1976, jaringan cagar biosfer diikuti oleh banyak negara. Setelah mempertahankan KTT Bumi dan implementasi Konvensi.

Cagar biosfer adalah area ekosistem yang keberadaannya diakui oleh dunia internasional sebagai bagian dari Program Man and Biosphee Badan Pendidikan  dan  Kebudayaan  Perserikatan. Keberadaan cagar biosfer yang berguna untuk mencapai keseimbangan konservasi antara pelestarian keanekaragaman hayati flora dan fauna, pembangunan ekonomi dan budaya.

  • Baca Juga: Letak Geografis Indonesia

8. Kawasan Pelestarian Alam

Kawasan pelestarian alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis flora dan fauna Indonesia, serta pemanfaatannya secara lestari sumber daya alam dan ekosistemnya.

Dari pengertian di atas dapat dilihat betapa pentingnya alam untuk dijaga dan dipelihara. Menurut Undang-undang  No.  27  Tahun  2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil adalah daerah peralihan antara ekosistem darat  dan  laut  yang  dipengaruhi  oleh  perubahan di darat dan laut.

Keragaman hayati yang dikandung laut  seperti  terumbu karang, seagrasses (tumbuhan yang ada dalam laut), hutan mangrove, seaweed  (rumput  laut), dan lainnya merupakan kekayaan yang harus dijaga kelestariannya.  Kemudian, kegiatan-kegiatan pengelolaan kawasan hutan  misalnya, yang mencakup dalam kegiatan konservasi alam. Seperti:

  1. Kegiatan pemancangan batas
  2. Pemeliharaan batas
  3. Mempertahankan luas dan fungsi
  4. Pengendalian kebakaran
  5. Reboisasi dalam rangka rehabilitasi lahan kritis pada kawasan hutan
  6. Pemanfaatan jasa lingkungan
TAGGED:keanekaragaman hayatikoservasi flora dan faunapelestarian flora dan faunasumber daya alam

Daftar untuk Newsletter Harian

Ikuti terus! Dapatkan berita terkini langsung ke kotak masuk Anda.
Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan kami dan menyetujui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Previous Article METODE ILMIAH DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja di Laboratorium
1 Komentar
  • Pupud berkata:
    pukul

    Wah, terimakasih untuk ilmunya. Saya baru sadar bahwa saya adalah serigala, terimakasih. 😌🤗

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular
Potensi Kemaritiman Indonesia
Potensi Kemaritiman Indonesia Sebagai Poros Dunia
Pelestarian - konservasi flora dan fauna
8+ Upaya Konservasi Flora dan Fauna Indonesia
Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber Daya Alam (SDA): Pengertian, Contoh, Jenis, Cara Melestarikan
Letak Geografis, Geologis, dan Astronomis Indonesia
Letak Geografis Indonesia: Geologis, dan Astronomis
Luas, Batas, Bentuk Wilayah Indonesia
Luas Indonesia: Batas Wilayah Darat, Laut, Udara

Selalu Tahu yang Terbaru

Ingin selalu update dengan konten kami? Yuk, berlangganan! Kami janji tidak akan membanjiri email Anda.
Jalanguru-logo Jalanguru-logo

Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka Siap Pakai & Download Instan!
Dapatkan modul ajar, ATP,PROTA, PROSEM, KKTP, dan asesmen lengkap untuk semua fase. Hemat waktu, langsung praktik!

Download Perangkat Ajar Sekarang!

Optimalkan Perangkat Ajar Anda dengan Partner Tepercaya.
Request
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?