Jalanguru-logo Jalanguru-logo
Subscribe Now
JalanGurucomJalanGurucom
Font ResizerAa
Search
Follow US
Copyright © 2014-2023 Ruby Theme Ltd. All Rights Reserved.
JalanGurucom > Blog > Model Pembelajaran > Pembelajaran Tematik: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Karakteristik
Model Pembelajaran

Pembelajaran Tematik: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Karakteristik

gurusatu
By gurusatu
8 Min Read
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Karakteristik Pembelajaran Tematik_gurusekali.com
SHARE

Penetapan pembelajaran tematik dalam aktivitas belajar di sekolah tidak terlepas dari perkembangan akan konsep pendekatan terpadu itu sendiri. Hal tersebut disebabkan karena pembelajaran tematik sendiri merupakan hasil dari penerapan dari pendekatan terpadu

Awal terjadinya pendekatan terpadu dalam kegiatan belajar di sekolah, memulainya dari konsep interdisipliner yang ada dalam kurikulum terpadu. Sehingga pandangan pembelajaran lebih melihat pokok bahasan mata pelajara yang terpadu (integrated) secara keseluruhan.

Keterpaduan ini dapat tercapai melalui pemusatan pelajaran pada satu masalah tertentu dengan alternatif pemecahan melalui berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran. Sehingga bisa meniadakan batas-batas antara mata pelajaran.

Contents
  • Pengertian
  • Fungsi Pembelajaran Tematik
  • Tujuan
  • Ciri-ciri
  • Karakteristik Pembelajaran Tematik
  • Pembelajaran PAKEM

Pembelajaran tematik memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara kelompok maupun individu dengan lebih memberdayakan masyarakat sebagai sumber belajar, memungkinkan kegiatan belajar bersifat individu terpenuhi.

Lalu Apa sebenarnya pengertian, fungsi, tujuan, dan karakteristik pembelajaran tematik sesuai dengan kurikulum?

Pengertian

Pembelajaran tematik adalah kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan setiap beberapa materi pelajaran bidang studi dalam satu tema/topik pembahasan.

Tema dalam kurikulum 2013, dapat mengartikan sebagai gagasan utama atau pokok pikiran yang menjadikannya sebagai pengikat dari setiap mata pelajaran yang akan guru ajarkan.

Misalnya pada tema buku kurikulum 2013 “AIR”, dapat mengaitkannya dengan setiap mata pelajaran seperti fisika, biologi, kimia, dan matematika. Jika merancangnya dengan benar, judul tema tersebut juga dapat menerapkan pada mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia, atau Seni Budaya.

Pembelajaran tematik lebih mengutamakan unsur keluasan serta kedalaman penerapan kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada siswa untuk memunculkan perubahan keaktidan
dalam pendidikan.

Unsur tematik dalam saat Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah menjadikan guru sebagai fasilitator yang tugasnya memfasilitasi siswa dalam melakukan kegiatan belajar di kelas, seperti menjawab pertanyaan secara kolaboratif demi memuaskan rasa ingin tahu siswa dalam menghayati proses pendidikan.

Pembelajaran dalam kurikulum 2013 khusus menekankan dalam dimensi pedagogik modern yaitu menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach).

Menurut Kemendikbud (2013): Proses pembelajaran tematik merupakan pendekatan scientific bertujuan dengan maksud untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah.

Jadi setiap informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru.

Hal ini karena proses pembelajaran harus menyentuh tiga ranah yaitu

  1. Sikap, 
  2. Pengetahuan dan 
  3. Keterampilan

Fungsi Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik terpadu berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema.

Sehingga dapat menambah semangat belajar karena materi yang siswa pelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi siswa (Kemendikbud, 2014:16).

Tujuan

Sedangkan tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah : 

  1. Lebih memusatkan pembelajaran pada satu tema/topik.
  2. Setiap kompetensi atau pengetahuan yang akan siswa pelajari dapat guru kembangkan berdasarkan tema.
  3. Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
  4. Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengaitkan berbagai pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.
  5. Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain.
  6. Melalui materi pelajaran dalam tema yang jelas, makna dan manfaat belajar siswa lebih jelas.
  7. Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang di sajikan secara terpadu dapat di persiapkan sekaligus dan di berikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih atau pengayaan.
  8. Budi pekerti dan moral siswa dapat di tumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi. 

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran dan mengembangkan berbagai kemampuan siswa dalam tema tertentu.

Ciri-ciri

Ciri khas atau karakteristik dari pembelajaran menggunakan tematik adalah:

  1. Relevannya tingkat perkembangan dan kebutuhan anak dengan kegiatan dan pengalaman yang di peroleh.
  2. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik mengutamakan pada minat serta kebutuhan siswa itu sendiri.
  3. Lebih berkesan dan bermaknanya proses transfer ilmu bagi siswa. Sebab mereka lebih aktif di kelas.
  4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa, 
  5. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering di temui siswa dalam lingkungannya, dan 
  6. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

Karakteristik Pembelajaran Tematik

Sebagai model pembelajaran di sekolah dasar, tematik memiliki karakteristik antara lain : 

  1. Berpusat pada siswa, pengalaman pembelajaran di terima langsung. Sehingga materi mata pelajaran lebih fleksibel dan sesuai kebutuhan serta minat siswa. Hal ini penyebabnya adalah karena prinsip kegiatan kearah bermain sambil belajar.
  2. Berpusat pada siswa Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student center), hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator, yaitu memberikan kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
  3. Direct Experiences (Pengalaman Langsung) merupakan salah satu karakteristik yang ada didalam penerapan pembelajaran tematik. Siswa lebih nyata dalam melakukan praktik, jika membandingkannya dengan aktivitas belajar dengan memahami materi pelajaran abstrak.
  4. Penetapan pembelajaran tematik dalam pembelajaran di sekolah tidak terlepas dari perkembangan akan konsep pendekatan terpadu itu sendiri. Hal tersebut penyebabnya adalah karena pembelajaran tematik sendiri merupakan hasil dari menerapkan pendekatan terpadu
  5. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh, hal ini sangat perlu untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang siswa hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
  6. Bersifat fleksibel Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) di mana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada.
  7. Aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Keempat hal tersebut menjadi dasar prinsip pembelajaran karena mengutamakan pembelajaran PAKEM.

Pembelajaran PAKEM


Aktif
, bahwa dalam pembelajaran peserta didik aktif secara fisik dan mental dalam hal mengemukakan penalaran (alasan), menemukan kaitan yang satu dengan yang lain, mengomunikasikan ide/gagasan, mengemukakan bentuk representasi yang tepat, dan menggunakan semua itu untuk memecahkan masalah. 

Kreatif, memiliki arti bahwa dalam kegiatan belajar mengajar, siswa dominan melaksanakan tindakan yang menuntut cara berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah, seperti:

  1. Memahami masalah
  2. Menemukan ide yang terkait, mempresentasikan dalam bentuk lain yang lebih mudah di terima, dan menemukan gagasan yang harus di isi untuk memecahkan masalah.
  3. Merencanakan pemecahan masalah, memikirkan macam-macam strategi yang mungkin dapat berguna untuk memecahkan masalah, memilih strategi atau gabungan strategi yang paling efektif dan efisien, dan merancang tahap-tahap eksekusi.
  4. Melaksanakan rencana pemecahan masalah, Menentukan titik awal kegiatan pemecahan masalah. Sehingga menggunakan penalaran untuk memperoleh solusi yang dapat dipertanggungjawabkan.
  5. Memeriksa ulang pelaksanaan pemecahan masalah. Memeriksa ketepatan jawaban dan langkah-langkahnya. 

Efektif, artinya adalah keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan harapan awal. Artinya, tujuan dan harapan pembelajaran yang ingin diraih telah terpenuhi sesuai target awal rencana guru.

Menyenangkan, berarti sifat terpesona dengan keindahan, kenyamanan, dan manfaatnya.

Sehingga mereka terlibat dengan asyik dalam belajar sampai lupa waktu, penuh percaya diri, dan tantangan untuk melakukan hal serupa atau hal yang lebih berat lagi.

Disimpulkan bahwa pembelajaran tematik bukan semata-mata merancang aktivitas-aktivitas dari masing-masing mata pelajaran yang dikaitkan.

Namun, pembelajaran tematik bisa saja dikembangkan berdasarkan tema yang telah ditentukan dengan mengacu pada aspek-aspek yang ada didalam kurikulum yang bisa dipelajari secara bersama melalui pengembangan tema tersebut.

TAGGED:Fungsi Pembelajaran TematikKarakteristik TematikPembelajaran TematikPengertian TematikTematikTujuan Pembelajaran Tematik

Daftar untuk Newsletter Harian

Ikuti terus! Dapatkan berita terkini langsung ke kotak masuk Anda.
Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan kami dan menyetujui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Previous Article DHGTK Online Cara DHGTK -Mengisi Absen Online DHGTK (Daftar Hadir GTK)
Next Article Model Pembelajaran STAD Apa Pengertian & Langkah Model Pembelajaran STAD
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular
Potensi Kemaritiman Indonesia
Potensi Kemaritiman Indonesia Sebagai Poros Dunia
Pelestarian - konservasi flora dan fauna
8+ Upaya Konservasi Flora dan Fauna Indonesia
Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber Daya Alam (SDA): Pengertian, Contoh, Jenis, Cara Melestarikan
Letak Geografis, Geologis, dan Astronomis Indonesia
Letak Geografis Indonesia: Geologis, dan Astronomis
Luas, Batas, Bentuk Wilayah Indonesia
Luas Indonesia: Batas Wilayah Darat, Laut, Udara

You Might Also Like

Problem Based Learning
Model Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) – Apa Penting?

9 Min Read
Model Pembelajaran TAI
Model Pembelajaran

Lakukan 8+ Langkah Model Pembelajaran Kooperatif TAI di Kelas

5 Min Read
Sintaks model pembelajaran project based learning (PjBL)
Model Pembelajaran

Sintaks Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Menurut Ahli

7 Min Read
Kemampuan Komunikasi Matematis
Model PembelajaranTeori Pembelajaran

Kemampuan Komunikasi Matematis – Pengertian, Faktor, Indikator

9 Min Read

Selalu Tahu yang Terbaru

Ingin selalu update dengan konten kami? Yuk, berlangganan! Kami janji tidak akan membanjiri email Anda.
Jalanguru-logo Jalanguru-logo

Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka Siap Pakai & Download Instan!
Dapatkan modul ajar, ATP,PROTA, PROSEM, KKTP, dan asesmen lengkap untuk semua fase. Hemat waktu, langsung praktik!

Download Perangkat Ajar Sekarang!

Optimalkan Perangkat Ajar Anda dengan Partner Tepercaya.
Request
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?