Gaya Belajar Kinestetik adalah: Pengertian, Tipe, Ciri-ciri

Pengertian, Tipe, Ciri-ciri Gaya Belajar Kinestetik adalah – Gaya belajar adalah bentuk dan metode untuk mempelajari suatu informasi, biasanya sobat punya kesukaan bagaimana atau cara memahami informasi berbeda satu sama lain. Karena setiap individu memiliki favorit dan keunikan mereka tidak akan sama dengan individu lain.

Secara umum, gaya belajar adalah cara yang kita sukai dan membuat kita nyaman dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses untuk memahami informasi. Penggunaan yang tepat gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik akan sangat membantu sobat memaksimalkan bagaimana mencerna ilmu. Selain itu juga dapat menerapkan strategi yang mendukung cara memahami pelajaran atau informasi dengan cepat.

Salah satu cara mempelajari sesuatu yang jarang kita kenal adalah gaya belajar kinestetik. Ayo ketahui pengertian, tipe, dan ciri-cirinya.

Pengertian Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar melalui gerakan, merasakan, dan sentuhan. Intinya adalah belajar dengan memprioritaskan rasa dan gerakan. Orang dengan gaya belajar ini, pengetahuan lebih mudah dipelajari ketika mereka bergerak, menyentuh, atau mengambil tindakan.

Misalnya, hanya ketika indra pada lidah merasakan makanan asin, sobat dapat memahami seperti apa rasa pahit tersebut. Bagi sobat yang menggunakan gaya belajar ini, pasti merasa bahwa membaca dan mendengarkan adalah kegiatan yang membosankan.

Instruksi yang disediakan dalam bentuk tulisan atau lisan seringkali mudah terlupakan. Ketika mereka belajar dengan mencoba, mereka cenderung memahami dan menyelesaikannya dengan lebih baik.

• Baca Juga: Pendekatan Saintifik

Tipe

Tipe gaya belajar kinestetik terbagi menjadi 2 jenis yaitu internal dan eksternal. Sobat dengan kecenderungan kinestetik eksternal lebih menyukai kontak fisik. Mereka lebih suka belajar dengan mencoba sesuatu dan kemudian membuat banyak catatan selama proses pembelajaran (untuk merangsang “tindakan”).

Sedangkan kinestetik internal lebih suka merasakan emosinya selama proses belajar dan kemudian menerimanya. Kedua jenis kinestetik baik itu internal ataupun eksternal, sangat tertarik pada bagaimana informasi dikirim melalui tubuh dan suara ketika mereka mempelajari apa yang ada.

Anak dengan gaya belajar kinestetik sangat aktif, dan metode belajarnya membutuhkan unsur gerak fisik. Jika mereka dipaksa duduk diam saat belajar, mereka akan tersiksa.

• Baca Juga: Blended Learning adalah

Ciri-ciri Orang dengan Gaya Belajar Kinestatik

Fitur penting yang dapat sobat lihat jika memiliki jenis gaya belajar ini adalah:

1. Cenderung saat berbicara perlahan
2. Suka menyentuh untuk mendapatkan perhatian orang lain
3. Memahami informasi lebih cepat dengan cara berjalan dan melihat-lihat
4. Saat berbicara dengan orang lain suka berdiri di dekatnya
5. Selalu berorientasi fisik dan banyak gerakan
6. Saat membaca memakai pointer jari sebagai petunjuk
7. Suka berbicara dengan bahasa tubuh
8. Kemungkinan tulisan yang dimiliki sulit terbaca
9. Suka bermain untuk menyibukkan diri
10. Ingin melakukan berbagai kegiatan

TTidak hanya itu, karakteristik bahasa tubuh yang menunjukkan kepada seseorang dengan gaya belajar kinestetik, mereka bisanya cenderung sering melihat ke bawah saat mendengarkan.

• Baca Juga: Keterampilan Guru Abad 21

Strategi Guru

Sederhananya, kita dapat menyesuaikan metode pengajaran kita dengan gaya belajar siswa, termasuk siswa kinestetik:

1. Memakai media ketika mencari rasa ingin tahu dan menekankan konsep-konsep kunci.
2. Membuat sebuah simulasi agar membantu siswa memahami pelajaran
3. Jika guru bertatap muka dengan setiap siswa, berikan bimbingan sederhana dengan duduk di sebelah mereka, bukan di depan atau di belakang mereka.
4. Beritahu siswa tentang pengalaman pribadi Anda untuk menambah wawasan siswa dan dorong mereka untuk melakukan hal yang sama.
5. Mendemonstrasikan konsep sambil memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar langkah demi langkah.
6. Guru dapat mencoba untuk berbicara dengan siswa setiap hari. Dapat guru lakukan dengan cara sederhana seperti: menyapa, memuji, atau mengucapkan selamat tinggal saat mau pulang sekolah.
7. Biarkan siswa mempelajari kinerja ketika keadaan memungkinkan